Selasa, 05 April 2016

Jangan Ada Dusta Diantara Kita

JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA

Allah 'Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka Itulah orang-orang pendusta"

[ An-Nahl: 105 ]

Ibnu Katsir mengatakan,

"Alah mengabarkan bahwa Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah pembohong dan pendusta. Karena orang yang berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam hanyalah makhluk yang paling buruk, yaitu orang-orang kafir menyimpang, yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, yang sudah terkenal di masyarakat sebagai pendusta. Sementara Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling jujur, paling baik, paling sempurna ilmu, amal, iman, dan keyakinannya. Terkenal dengan kejujurannya di tengah kaumnya."

[ Tafsir Ibn Katsir, 4/604 ]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda,

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

“Kalian harus menjauhi kedustaan. Sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan kepada perbuatan dosa dan sesungguhnya dosa itu akan mengantarkan kepada neraka. Jika seseorang senantiasa berdusta dan selalu berusaha untuk berdusta, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang kadzdzaab (suka berdusta).”

[ Hasan shahih, riwayat Ahmad (I/384) dan Muslim no. 2607 (105) ]

آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا اؤتمن خان

"Tanda orang munafik ada 3: Ketika berbicara dia berdusta, ketika berjanji dia mengingkari, dan ketika diberi amanah dia khianat."
( Shahih, riwayat Bukhari 33 dan Muslim 59 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar