Kamis, 24 Maret 2016

Jangan Jadi Zombie yang Berjalan Diatas Muka Bumi!

JANGAN JADI ZOMBIE / BANGKAI YANG BERJALAN DI ATAS MUKA BUMI 😢😢😢

Kehidupan dunia teramat memikat bagi kebanyakan insan, banyak yg silau dengan keindahannya hingga melalaikan mereka dari mengingat (berdzikir) kepada Allah, padahal Allah Maha Baik terhadap manusia. Dalam banyak ayat-Nya, Dia menyuruh manusia utk senantiasa berzikir kepada-Nya.

“Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dengan banyak” (QS. Al-Ahzab: 41)

Dia pun menyiapkan ampunan & menyiapkan pahala yg besar bagi hamba-hamba-Nya yg banyak berdzikir kepada-Nya:

“Laki-laki yang banyak berzikir kepada Allah dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah, Allah siapkan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS. Al-Ahzab: 35)

Berdzikir bukan karena Allah membutuhkan itu dari hamba-Nya, namun jutru para hamba-lah yang membutuhkan-Nya. Allah memerintahkan mereka untuk berdzikir, karena kebaikan dan kemanfaatannya kembali kepada diri mereka sendiri. Mereka sangat butuh kepada Allah, tak pernah mereka terlepas dari membutuhkan-Nya walau sekejap mata:

“Wahai manusia, kalianlah yang fakir (butuh) kepada Allah sementara Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS. Fathir: 15)

Siapa yang tidak berdzikir kepada Allah, ibaratnya ia telah menjadi bangkai walaupun jasadnya masih berjalan di muka bumi. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

“Permisalan orang yang mengingat/berzikir kepada Rabbnya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya seperti permisalan orang yang hidup dengan orang yang mati” (HR. Bukhari)

#JumatMubaraq
-Shalat Dhuha
-Baca surah Al Kahfi
-Banyak bershalawat

Selasa, 22 Maret 2016

Lalai dalam Shalat

Pernahkah kita merenungkan bahwa sholat kita masih ada kelalaian atau tidak?

Kelalaian bukan hanya lupa melaksanakan shalat. tapi yang melaksanakan shalat pun bisa lalai dalam shalatnya.

seperti apa? mari kita renungkan.

Sebelum sholat sadar atau tidak kita sering lalai. dengan menunda-nunda untuk mengerjakan shalat.

lebih mementingkan urusan lain.

shalat?

nanti ah sholatnya, masih panjang kok waktunya. lagian Allah maha mengerti kok kalo kita masih sibuk.

Lah kok kita yang ngatur Allah?

Lalu lalai saat shalat. Yakin deh, terkadang jika kita lupa sesuatu justru dalam shalat kita malah mengingatnya. lupa menaruh sesuatu, eh pas shalat malah ingat.

Ujung-ujungnya, Allah bukan satu-satunya yang kita ingat dalam shalat, justru malah ingat ini dan itu. ingat si ini dan si itu.

Parahnya lagi, jika hati ini tidak hadir dalam shalat. Benar-benar lupa sama Allah. yang ada hanya gerakan shalat dan bacaan.

Jika begitu, dalam sholat saja lupa sama Allah, bagaiman jika tidak sedang dalam shalat. duh.

selain itu kita juga sering terjerumus riya. meskipun awalnya tidak ada niatan.

tapi ini sering terjadi.

Saat shaatnya tidak ada orang lain alias sendiri, ya paling 2 menit kelar. kilat. tapi kalau ada orang lain, luamaaaaaaaaaa.

iya kan?

laku setelah shalat pun kita sering lalai. ya itu tuh, yang langsung ngacir setelah shalat.

sombong.
tidak berdoa atau dzikur dulu.

padahal doa sehabis sholat adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. malah di sia siakan.

Duh. semoga kita dijauhkan dari kelalaian tersebut. Dan jika ia, semoga ini sebagai pengingat untuk memperbaiki.

Semoga renungan ini bermanfaat..

Senin, 21 Maret 2016

Sibuk Memikirkan Sesuatu

SIBUK MEMIKIRAN SESUATU… 😧😧😧

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Berfikir adalah asal segala ketaatan, dan asal semua kemaksiatan.” (Miftah Daar As Sa’adah hal. 226).

Kok bisa begitu ya?..
Setelah direnungkan.. Betul juga..
Memikirkan sesuatu biasanya akan merubah suasana hati..
Lalu menimbulkan niat dan keinginan..
Sedangkan niat adalah awal perbuatan..

Ketika seseorang memikirkan tujuan kehidupannya..
Ia ingat kehidupan setelah kematian..
Suasana hatipun berubah..
Timbullah keinginan untuk berbuat ketaatan..

Ketika seorang istri melihat keburukan suaminya..
Ia sibuk memikirkan keburukan tersebut..
Hingga hilang semua kebaikan suaminya..
Timbullah perbuatan nusyuz.. Atau setidaknya berkurang rasa cintanya..
Padahal mungkin suaminya sudah banyak berbuat baik kepadanya..

Ketika seorang lelaki melihat wanita jelita..
Lalu ia sibuk membayangkan keindahannya..
Ia pun lupa dari berdzikir kepada Allah..
Lupa bahwa bidadari surga lebih indah dan jelita..
Lalu muncul keinginan yang terlarang..

Ketika melihat gemerlapnya dunia..
Ia berfikir.. Dan terus sibuk memikirkannya..
Seperti orang yang melihat kemewahan si Qorun..
Ia berkata, “Andai aku kaya seperti dia.. Duhai beruntung sekali rasanya..
Suasana hatinya berubah.. Ia menilai kehormatan sebatas dengan kekayaan.. Kedudukan.. Dan kenikmatan dunia..
Sementara temannya yang mukmin berkata..
“Celaka kamu.. Pahala Allah lebih baik dan lebih kekal..
Dunia hanyalah kesenangan sesaat..
Lalu ia akan hancur dan musnah..

Hari ini..
Esok dan lusa..
Kita sibuk berfikir apa ??
Moga Allah memberi kita kekuatan untuk selalu berfikir positif..
Aamiin..

Semoga saudara saudariku lekas menyadari akan kehidupan yg tak kekal ini..

Minggu, 20 Maret 2016

Kuasa Allah

KITA ITU LEMAH, ALLAH YANG MENGUATKAN KITA

Syeikh Utsaimin -rohimahulloh-:

“Seseorang selama ruhnya masih di raganya, dia bisa saja ter-‘fitnah’, oleh karena itu aku berpesan kepada diriku sendiri dan kalian semua, agar kita selalu meminta kepada Allah KETEGUHAN di atas iman.

Dan hendaknya kalian takut, karena ada banyak tempat licin di bawah kaki kalian, bila Allah -azza wajall- tidak meneguhkan kalian, maka kalian akan terjatuh dalam kebinasaan.

Dengarkanlah firman Allah kepada RosulNya -shollallohu ‘alaihi wasallam- yang merupakan orang paling kuat keteguhannya dan paling kuat imannya:

“Kalau Kami tidak meneguhkanmu, niscaya kamu hampir saja condong sedikit kepada mereka”.

Jika ini berlaku pada diri Rosul -shollallohu ‘alaihi wasallam-, lalu bagaimana dengan kita yang lemah iman dan keyakinannya, serta sering dihinggapi syubuhat dan syahawat?!

Sungguh kita berada dalam bahaya besar, oleh karenanya kita harus memohon kepada Allah ta’ala KETEGUHAN di atas kebenaran, dan agar Dia tidak menjadikan hati kita condong pada kesesatan.

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.

Semoga renungan ini bermanfaat..

Sabtu, 19 Maret 2016

Dosa bisa Membuat kita Ke Surga

DOSA BISA MEMBUAT MASUK SURGA? LOH?

Bagaimana bisa dosa membuat kita masuk surga?
Bahkan amalan baik kita membuat kita masuk neraka?
Bisa.
Sangat bisa.

Jika,
Kita yang selalu membuat dosa,
Setiap mengingatnya kita menangis,
Menyesal,
Dan akhirnya bertaubat dan beristighfar tunduk padaNya.
Berusaha memperbaiki tanpa mengulang dosa kita.

Ketika Allah memberi rahmatNya, surga bukan hanya impian semata.

Sebaliknya,
Ketika kita berbuat kebaikan,
Kemudian riya, sombong, kita pamerkan ke semua orang,
Kita terenyuh dengan pujian orang,
Allah bisa murka dan menjerumuskan kita ke neraka.
Naudzubillah... Tanda-tanda kebahagiaan adalah,
Menjadikan perbuatan baik berada di belakang punggung kita,
Dan perbuatan dosa di depan mata kita.

Alangkah baiknya jika kita tetap mengingat dosa kita,
Dan jangan sesekali menguak kesalahan orang lain.
Alangkah indahnya jika kita sibuk memperbaiki aib kita,
Dan tidak sesekali membuka aib orang lain.

Kamis, 17 Maret 2016

Meraih Kebahagiaan

[Ingin Meraih Kebahagiaan? Inilah Satu Kuncinya]

Kebahagiaan… yang merasakannya adalah hati.

Oleh karenanya, hati menjadi kunci kebahagiaan seseorang. Sayang banyak orang salah jalan, dan mencari kebahagiaan dengan memanjakan diri dan nafsunya. Padahal harusnya dia hanya membutuhkan satu kunci kebahagiaan!

Kunci tersebut adalah: dekatnya dia dengan Allah Ta’ala.

Oleh karena itulah Allah ta’ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlahlah bahwa dengan berdzikir(mengingat-Ku); hati-hati akan menjadi tenang“. (QS. Ar Ra’d: 28).

Oleh karena itu pula Nabi –shallallahu alaihi wasallam– mengatakan kepada sahabat tercintanya Abu Bakar, saat puncak kecemasan menghampirinya di dalam goa, sebagaimana dikisahkan oleh Alqur’an (yang artinya):
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Janganlah bersedih, karena sungguh Allah bersama kita“. (QS. At Taubah: 40).

Oleh karena ini pula, Allah memerintahkan kepada mereka yang terkena musibah untuk mengatakan:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“Inna lillahi wa inna ilahi rojiun” (Sungguh kami milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali). (QS. Al Baqarah: 156).

Oleh karenanya, ketika memerintahkan bersabar, Allah berfirman:
وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Bersabarlah kalian, karena sesungguhnya Allah bersama orang yang bersabar“. (QS. Al-Anfal: 46).

Oleh karena ini pula, mereka yang baru masuk Islam akan merasakan kebahagiaan yang tiada tara, karena kontrasnya jarak mereka dengan Allah, antara sebelum masuk Islam dengan sesudah masuk Islam.

Kebahagiaan itu ketika kita semua dekat dengan kekasih hati kita. Allah yang Maha Pengasih dan Maha Mengasihi.

Ya Allah sayangilah kami, dan ampunilah kami, karena kebodohan kami tentang-Mu… Sungguh Engkau Maha Dekat dan sudi memperkenankan doa kami.

Penulis: Ust. Musyaffa Ad Darini

Rabu, 16 Maret 2016

Cerdas Ala Rasulullah SAW

VERSI CERDAS ALA RASULULLAH (cerdas sebenarnya)

Saudaraku, kehidupan dunia ini sering membuai dan meninakbobokan kesadaran iman kita.
Serangan gelombang godaan berupa tahta, harta dan pria/wanita sering membius kita sehingga terlupa hakikat penciptaan kita yaitu beribadah.

Rumah mewah yg kita tempati yg bisa kita pamerkan, mobil baru nan canggih yg ada di garasi rumah kita, bisnis kita yg menggiurkan yg menambah kehormatan kita di mata manusia, hawa nafsu berupa keinginan lain yg bersifat duniawi , dgn satu tujuan yaitu ucapan kagum dari manusia, pujian dan sanjungan, bukan mengharap ridho dari sang pencipta dunia, Allah SWT.

Bermegah-bermegahan telah melalaikan kamu...... sampai kamu ke liang kubur...
Manusia cerdas dintara kamu ialah yang paling banyak mengingat Kematian
Yuk renungkan. Perbaiki diri dan kembali kepada Al quran. Apa yg Allah dan Rasulnya perintahkan dengarkan dan patuhi. Insha allah jadi penerang di kuburan kita, jadi penghalang masuknya kita ke neraka, dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.. amin allahuma amin.
#kematian #alamkubur #neraka #taubat

Senin, 14 Maret 2016

Ketika Ditutup Pintu Hati

Bismillahirrahmanirrahim

KETIKA DITUTUP PINTU HATI

Benarkah Allah subhanahu wata'ala tidak menghukum kita ketika kita bermaksiat? Seorang santri bertanya kepada guru nya:
Berapa kali kita bermaksiat kepada Allah dan Dia tidak menghukum kita?

Maka sang guru pun menjawab :

Berapa kali Allah subhanahu wata'ala telah menghukummu namun kamu tidak mengetahuinya? Bukankah ketika dihilangkannya dari dirimu akan rasa ni'mat bermunajat kepada-Nya adalah merupakan sebuah hukuman?

Dan tidak ada musibah yang lebih besar menimpa seseorang lebih dari kerasnya hati.

Sesungguhnya hukuman yang paling besar yang mungkin kamu temui adalah sedikitnya taufik kepada perbuatan baik.

Bukankah telah berlalu nya hari-harimu tanpa bacaan Al Quran? (itu adalah sebuah hukuman)

Bukankah telah berlalu malam malam yang panjang sedangkan engkau terhalang dari shalat malam? (itu juga adalah sebuah hukuman
Bukankah telah berlalu musim-musim kebaikan, Ramadhan, enam hari syawwal, sepuluh hari dzulhijjah, dan lainnya, sedangkan engkau tidak mendapatkan taufik untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya. hukuman manalagi yang lebih banyak dari ini?

Tidakkah engkau merasakan beratnya ketaatan?

Tidakkah engkau merasa lemah dihadapan hawa nafsu dan syahwat?
Bukankah engkau sedang diuji dengan cinta harta, kedudukan, dan popularitas. Hukuman mana yang lebih banyak dari itu?

Bukankah engkau merasa ringan untuk berghibah, namimah dan dusta?

Bukankah engkau tersibukkan untuk campur tangan pada hal yang tidak bermanfaat untukmu?

Bukankah dengan engkau melupakan akhirat menjadikan dunia sebagai tujuan utamamu?

Tipuan ini tidak lain kecuali bentuk hukuman dari Allah.

Hati-hatilah anakku, sesungguhnya hukuman Allah yang paling ringan adalah yang terletak pada materi, harta, anak, kesehatan.

Dan sesungguhnya hukuman terbesar adalah yang ada pada hati.

Maka, mintalah keselamatan kepada Allah, dan mintalah ampunan untuk dosamu.

Minggu, 13 Maret 2016

Tanda Yanda Kebahagiaan Seorang Hamba

🌺 DIANTARA TANDA-TANDA KEBAHAGIAAN SEORANG HAMBA

Asy-Syathiby rahimahullah berkata,

"Diantara tanda-tanda kebahagiaan seorang hamba adalah:

▶ Dimudahkan untuk melakukan ketaatan
▶ Perbuatannya sesuai dengan as-Sunnah
▶ Bersahahabat dengan orang-orang shalih
▶ Berakhlak mulia kepada saudara-saudaranya
▶ Mencurahkan kebaikannya kepada hamba-hamba Allah
▶ Peduli terhadap keadaan kaum Muslimin, dan
▶ Menjaga waktunya."

📚 Al-I'tisham, II/152.

HADITS & MOTIVATION

Jumat, 11 Maret 2016

Keutamaan Shalat Sunnah

MasyaAllah, Inilah Keutamaan Shalat Sunnah yang Belum Banyak Orang Tahu

Shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan diluar shalat fardu. Dalam fiqih ada banyak macam shalat sunnah. Seperti shalat rawatib, shalat dhuha, shalat tahajud, shalat hajat, dan shalat istikharah. Shalat-shalat tersebut hukumnya sunnah, yang melakukan mendapat pahala dan tidak berdosa jika ditinggalkan.

Menyempatkan diri melakukan shalat sunnah merupakan suatu kebaikan (plus) bagi seorang Muslimah yang merindukan rahmat Allah. Misalnya, shalat tahajud yang dilakukan dimalam hari, saat banyak orang terlelap tidur.

Keutamaannya disebutkan oleh Rasulullah Saw., "Sesungguhnya di surga terdapat kamar yang luarnya dapat terlihat dari dalam nya dapat terlihat dari luarnya." Kemudian, ada seorang Badui berdiri lantas bertanya, "Kepada siapa (kamar tersebut) wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Bagi orang yang berkata baik, memberi makan (di antaranya lewat zakat, pen.), rajin berpuasa, shalat karena Allah dimalam hari di saat manusia sedang terlelap tidur" (HR Tirmidzi).

Melakukan shalat sunnah sebisa mungkin dijadikan rutinitas dalam kegiatan ibadah Muslimah. Kebiasaan ini jika telah istiqomah dilakukan, selain dapat memperbanyak bekal untuk akhirat juga akan mendapatkan rahmat dan cinta Allah.

Dalam hadis Qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a., Allah berfirman, "Tidak henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah sunnah sampai aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku adalah pendengarnya yang dia mendengar dengannya, dan penglihatannya yang ada dia melihat dengannya, kakinya yang dia melangkah dengannya. Jika dia meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya dan jika meminta pelindungan kepada-Ku, Aku akan memberi perlindungan kepadanya" (HR Bukhari).

Sujud

Sujud adalah simbol ketundukan, ketaatan, pergantungan dan kepasrahan kita kepada Allah SWT.

Sujud itu adalah tanda hancur leburnya semua benih keegoan, kesombongan dan keangkuhan yang tertanam dalam diri kita di hadapan kuasa Allah SWT.

Dan sujud itu juga ialah perakuan bahawa kita adalah hamba yang kerdil, hina dan lemah!

Maka, sujudlah dan mintalah kepada Allah apa sahaja kebaikan yang kita inginkan. Kerana ketika sujud kita berada di titik terakhir yang paling hampir dan dekat dengan Allah SWT.

Tips Anti Malas Shalat 5 Waktu

TIPS ANTI MALAS SHALAT 5 WAKTU

Shalat adalah tiang agama. Nah lho, kalau tidak shalat berarti tiangnya kemana? Rasa malas sering datang ketika waktunya shalat. Bagaimana cara mengatasinya ? Yuk simak tips beriku

1. Niat Segala perbuatan tergantung pada niatnya. Niatkan pada diri kita untuk selalu shalat tepat di awal waktu. Bersungguh-sung guhlah melawan rasa malas itu. Jangan sampai rasa malas menguasai diri kita.
2. The power of habit Biasakanlah untuk shalat lima waktu berjama'ah dimasjid ( bagi pria), walau pada awalnya terasa berat tapi kalau sudah dibiasakan akan terasa ringan bahkan kita akan merasa rugi bila meninggalkannya.
3. Kontrol diri Jika rasa malas itu kembali menggerogoti kita, lawan saja. Ingat kewajiban kita sebagai orang muslim, ingatlah balasan/ adzab Allah terhadap orang-orang yang meninggalkan shalat.
4. Jangan pernah di tunda Jika adzan telah dikumandangkan, segeralah untuk berwudhu. Apabila sedang melakukan aktivitas sepenting apapun, berhentilah sejenak. Ini mungkin yang susah dilakukan, tapi menunda shalat akan menimbulkan rasa malas nantinya. Jangan tunda, segera laksanakan shalat.
5. Komitmen Komitmen terhadap diri sendiri. Shalat itu kewajiban, dan kewajiban itu harus dilaksanakan. Lakukan terus secara konsisten, sehingga shalat pun berubah fungsi menjadi kebutuhan. Rasa malas itu bisa datang kepada siapa saja.
Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Yang terpenting adalah niat, usaha, kemauan dan komitmen untuk melakukan shalat 5. Waktu tepat waktu.

Subhanallah....
Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah-Nya, agar di setiap ilmu yang kita miliki, dapat menggerakkan kita untuk lebih dekat lagi kepada Allah. Aamiin. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci...
Semoga bermanfaat.

Kamis, 10 Maret 2016

Mengawali Hari

"MENGAWALI HARI".
Assalamualaikum wr wb.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Tiada suatu hari bagi para hamba yang bangun PAGI-PAGI kecuali dua malaikat akan turun.
Salah satu dari malaikat itu berkata, 'Ya Allah, berikanlah kepada orang yang bersedekah dengan pahalanya.'
Malaikat yang kedua berkata, 'Ya Allah, berikanlah kerusakan pada orang yang kikir'.'' (HR Bukhari).

Pada hadis di atas, Rasulullah SAW mengungkapkan ada dua malaikat yang setiap pagi mendoakan manusia.

Satu mendoakan kebaikan dan satunya lagi mendoakan keburukan.
Manusia yang memulai hari dengan baik (digambarkan dengan orang yang bersedekah) akan didoakan kebaikan oleh malaikat. Sementara manusia yang memulai hari dengan buruk (digambarkan dengan orang kikir) akan didoakan keburukan oleh malaikat lainnya.

Tapi, aktifitas manusia yang begitu padat membuatnya lupa untuk berniat melakukan kebaikan di pagi hari.
Akibatnya, yang dihasilkan di hari itu pun hanya keuntungan yang sifatnya materi, kalau tidak malah kerugian karena sudah berniat buruk.

Rasulullah SAW, melalui hadis itu, mengingatkan kita untuk selalu mengawali hari dengan kebaikan, apapun bentuknya.

Awal yang baik insyaAllah akan menghasilkan akhir yang baik pula.
Semoga kita dan anak-anak keturunan kita semua menjadi orang-orang yang senantiasa mengawali harinya dengan menebar kebaikan dan menutup harinya juga dengan kebaikan. Aamiin.

Semangat pagi Sahabat, belajar dari ajaran Rasul kita diatas, teruslah menebar kebaikan, terus bersedekah, bahkan walau baru bisa dalam sedekah kata-kata kebaikan, kata-kata yang barangkali bisa menginspirasi orang lain.
Baraka Allah fikum.