Selasa, 05 April 2016

Bolehkan Iseng Membaca Zodiak?

BOLEHKAH ISENG MEMBACA ZODIAK? 😬😬
.
.ilmu astrologi, yg menghubungkan rasi bintang dengan karakter manusia dinamakan ilmu nujum.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggolongkan sebagai cabang ilmu sihir karena menebak-nebak hal ghaib yg Allah rahasiakan. "Siapa yang mempelajari ilmu nujum, berarti dia telah mempelajari sepotong bagian ilmu sihir. Semakin dia dalami, semakin banyak ilmu sihir pelajari." (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah)
Mereka menggunakannya untuk meramal, tdk beda dgn dukun peramal.

Bahaya membaca zodiak:

Para ulama mengharamkan keras zodiak. Sampaipun hanya sebatas membaca untuk iseng, hukumnya terlarang dan terancam tdk diterima shalatnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan, “Barangsiapa yang MENDATANGI tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim 2230). .

Syaikh Sholih Alu Syaikh hafizhohullah mengatakan, “Jika seseorang membaca halaman suatu koran yg berisi zodiak yg sesuai dhn tanggal kelahirannya atau zodiak yg dia anggap cocok, maka ini layaknya seperti mendatangi dukun. Akibatnya cuma sekedar membaca semacam ini tdk diterima shalatnya selama empat puluh hari.

Syaikh berdalil dgn sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia MEMBENARKANNYA, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad no. 9532, hasan) .

Menyadari ancaman yg telah disampaikan, yuk kita jauhi rubrik zodiak ataupun tayangan sejenisnya di media cetak & elektronik, sekalipun niat kita HANYA SEKEDAR ISENG, jangan sampai itu menimpa kita hanya mati matian beribadah tapi tdk ada gunanya karna hal yang sepele!

Semoga bermanfaat..

Jangan Ada Dusta Diantara Kita

JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA

Allah 'Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka Itulah orang-orang pendusta"

[ An-Nahl: 105 ]

Ibnu Katsir mengatakan,

"Alah mengabarkan bahwa Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah pembohong dan pendusta. Karena orang yang berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam hanyalah makhluk yang paling buruk, yaitu orang-orang kafir menyimpang, yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, yang sudah terkenal di masyarakat sebagai pendusta. Sementara Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling jujur, paling baik, paling sempurna ilmu, amal, iman, dan keyakinannya. Terkenal dengan kejujurannya di tengah kaumnya."

[ Tafsir Ibn Katsir, 4/604 ]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda,

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

“Kalian harus menjauhi kedustaan. Sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan kepada perbuatan dosa dan sesungguhnya dosa itu akan mengantarkan kepada neraka. Jika seseorang senantiasa berdusta dan selalu berusaha untuk berdusta, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang kadzdzaab (suka berdusta).”

[ Hasan shahih, riwayat Ahmad (I/384) dan Muslim no. 2607 (105) ]

آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا اؤتمن خان

"Tanda orang munafik ada 3: Ketika berbicara dia berdusta, ketika berjanji dia mengingkari, dan ketika diberi amanah dia khianat."
( Shahih, riwayat Bukhari 33 dan Muslim 59 )

Minggu, 03 April 2016

Kecintaan Rasul terhadap kita Saudaraku

Dari Ibnu Abbas r.a, diriwayatkan suatu ketika selepas shalat shubuh, seperti biasa Rasulullah SAW duduk menghadap para sahabat.

Kemudian beliau bertanya, "Wahai manusia siapakah makhluk Tuhan yang imannya paling menakjubkan?"

Para sahabat menjawab, "Malaikat, ya Rasulullah"

Rasulullah berkata, "Bagaimana malaikat tidak beriman, sedangkan mereka pelaksana perintah Tuhan?"

Kemudian sahabat menjawab lagi, "Kalau begitu, para Nabi ya Rasulullah."

Kemudian Rasulullah berkata lagi, "Bagaimana nabi tidak beriman, sedangkan wahyu dari langit turun kepada mereka?"

Untuk ketiga kalinya sahabat menjawab, "Kalau begitu para sahabat-sahabatmu, ya Rasulullah."

Kemudian Rasulullah pun berkata lagi, "Bagaimana sahabat-sahabatku tidak beriman, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka saksikan. Mereka bertemu langsung denganku, melihatku, mendengar kata-kataku, dan juga menyaksikan dengan mata kepala sendiri tanda-tanda kerasulanku."

Lalu Nabi SAW terdiam sejenak.

Kemudian dengan lembut beliau bersabda: "Yang paling menakjubkan imannya adalah kaum yang datang sesudah kalian semua.

Mereka beriman kepadaku, tanpa pernah melihatku.

Mereka membenarkanku tanpa pernah menyaksikanku.

Mereka menemukan tulisan dan beriman kepadaku.

Mereka mengamalkan apa-apa yang ada dalam tulisan itu.

Mereka membela aku seperti kalian membelaku.

Alangkah inginnya aku berjumpa dengan saudara-saudaraku itu."

(HR. An Nasa'i dan Ibnu Hibban dalam Kitab Shahihnya)

*

Masya Allah syahdu, berkaca-kaca mata ini membaca kabar gembira dari Rasulullah SAW di atas

Berharap kepada Allah Ta'ala semoga yang disebut Rasulullah sebagai saudara adalah kita semua.

Kita yang terus meneguhkan keimanan dengan ketaatan dan perjuangan

Semoga hati ini selalu beriman dan membenarkan apa-apa yang dibawa Rasulullah SAW

Semoga langkah dakwah ini pun selalu mengikuti jejak langkah metode dakwah Rasulullah.

Dan semoga raga ini selalu membela apa yang selama ini Rasulullah bela semasa hidupnya.
amin.